Alhamdulillah Pesantren Darul Muttaqien kembali bisa melaksanakan Haflah Takhrij secara tatap muka dengan mengundang wali/orangtua setelah hampir 2 tahun pelaksanaan haflah takhrij di pesanten diadakan secara online tanpa dihadiri oleh wali/ orang tua.
Sabtu (4/6), SDIT Darul Muttaqien gelar Haflah Takhrij angkatan ke-18 yang berjumlah 80 santri, kegiatan tersebut digelar di aula damaskus dan dihadiri oleh ketua yayasan, pimpinan, dewan guru SDIT, dan seluruh orang tua wisudawan dan wisudawati.
Dengan gagahnya barisan wisudawan dan wisudawati saat memasuki aula berjalan memasuki aula Damaskus didampingin oleh pimpinan dan walikelas, lalu disambut dengan tarian tradisional yang membuat hadirin ikut terpukau.
Sambutan dari pimpinan Pesantren KH. Mad Rodja Sukarta mengawali acara Haflah Takhrij SDIT angkatan ke-18, sekaligus dibuka dengan doa bersama, dalam sambutan beliau menyampaikan syukur terimakasih kepada wali/ orangtua “Bapak dan ibu, Darul Muttaqien tidak akan bisa berdiri dengan kokoh seperti saat ini tanpa sokongan lahir dan bathin dari bapak ibu sekalian, oleh sebab itu bersyukur Alhamdulillah kepada Allah swt.”
Dalam sambutan beliau juga menyampaikan bahwa sekolah pulang pergi (RA, SDIT, SMPIT) dalam waktu 6 sampai 7 tahun akan direlokasi diatas tanah 2,4 hektar (lokasi di pinggir jalan, dekat dengan pom bensin Jabon) yang saat ini sudah ada lapangan hijau.
Beliau juga berpesan agar kita semua tetap waspada dengan adanya pendidikan yang melemahkan kemanusiaan, pendidikan yang melemahkan persatuan, pendidikan yang melemahkan kemandirian bahkan pendidikan yang melemahkan berbagai esensi kehidupan manusia yang sangat mengerikan. Pesan tersebut ditegaskan kembali oleh kepala SDIT ust. Abdullah, S.Pd.I saat pembacaan laporan kelulusan santri SDIT kelas 6 “lanjutkan pendidikan putra-putri kita ke jenjang yang lebih tinggi ke lembaga pendidikan yang ada identitas Islamnya”, Tegas beliau.
Tinggalkan Komentar