Motto Pesantren
Minggu, 08 Des 2024
  • Pesantren Darul Muttaqien: Satu dalam aqidah, toleransi dalam khilafiyah, berjama'ah dalam ibadah...
  • Pesantren Darul Muttaqien: Satu dalam aqidah, toleransi dalam khilafiyah, berjama'ah dalam ibadah...
7 Februari 2022

Amaliyah Tadris; Melahirkan Pendidik yang Ideal, Mencerdaskan Umat

Sen, 7 Februari 2022 Dibaca 1347x Berita

Tarbiyatul Mu’alimin wal Mu’alimat al-Islamiyah (TMI) merupakan sebuah lembaga pendidikan yang salah satu misinya adalah menyiapkan tenaga pendidik atau da’i untuk siap bertugas menyampaikan ilmu walau satu ayat dalam berdakwah, baik sebagai guru maupun profesi lainnya yang tugasnya bukan sebagai pengajar.

Kegiatan Amaliyah Tadris merupakan sarana penggemblengan santri akhir Tarbiyatul Muallimin Wal Mu’allimat Al-Islamiyah Pesantren Darul Muttaqien. Dan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban sebagai seorang penuntut ilmu, karena hidup kita ini berkaitan dengan tanggung jawab, punya ilmu pasti nanti akan diminta pertanggungjawaban, punya harta juga akan diminta pertanggungjawaban, dan tanggungjawab adalah amanah. Santri Pesantren Darul Muttaqien merupakan penerus risalah Rasulullah yaitu sebagai tenaga pendidik, dan Pesantren mempunyai kepedulian terhadap santri, seorang santri harus menjadi guru, minimal menjadi guru bagi diri sendiri.

Jadilah penuntut ilmu kalau tidak maka mengajarlah”. Pesan ini, terus digemakan kepada santri. Menuntut ilmu adalah rutinitas hidup yang tak akan pernah berhenti, kematian adalah titik akhir dimana seseorang lepas dari tugas menuntut ilmu. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah SAW, “Jadilah penuntut ilmu dari buaian sampai liang lahat”.

‘Amaliyah Tadris menjadi salah satu kegiatan pokok yang harus dituntaskan dengan baik oleh seluruh santri akhir TMI. Untuk itu, kesiapan ilmu, keterampilan, kepercayaan diri dan keberanian menjadi bekal yang benar-benar harus dimiliki. Penguasaan terhadap beragam keilmuan, akan memudahkan dalam praktek mengajar. Karena program Amaliyah Tadris yang menitikberatkan pemberian pengalaman mengajar bagi santri akhir. Mengajar atau mendidik menjadi ‘main goal’ karena dengan mengajar ilmu yang telah dipelajari santri, maka akan semakin dipahami.

Waktu pelaksanaan ‘Amaliyah Tadris dibagi menjadi 2 bentuk kegiatan, yaitu: Pembekalan dan praktek Amaliyah Tadris, sebelum santri kelas 6 praktek Amaliyah Tadris ke kelas-kelas, mereka dibekali oleh guru-guru yang matang dibidangnya, yang dilaksanakan pada Sabtu s/d Senin, 22-24 Januari 2022, mereka dibekali dengan bagaimana metode mengajar yang baik dan benar, sikap dan perilaku sebagai seorang pendidik, bahkan cara mengkritik (Naqd) terhadap kesalahan seorang pendidik juga dibekalkan. Sedangkan praktek Amaliyah Tadris dilakukan dari tanggal 26 Januari 2022 s/d  6 Februari 2022.

Filosofi kegiatan Amaliyah Tadris ini adalah menanam agar supaya generasi setelah kita  bisa memetik, dalam proses kegiatan ini masing-masing santri pasti menemukan kesulitan di dalamnya, dalam berjuang sudah sepaket dengan yang namanya kesulitan. Dan hanya seoarang yang bermental juara saja yang akan bisa melewati kesulitan walaupun jalan harus menanjak, karena keberhasilan berada di puncak.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Diterbitkan :
Informasi Awal Masuk Asrama Santri Baru TMI Darul Muttaqien
Berikut kami sampaikan informasi awal masuk asrama Santri Baru TMI Darul Muttaqien Tahun Pendidikan 2024/2025...
Diterbitkan :
Hasil Seleksi Tahap 2 SDIT Darul Muttaqien 2024-2025
Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dan hasil rapat kelulusan..
Diterbitkan :
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap ke-2 SMPIT Darul Muttaqien
Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dan hasil rapat kelulusan..
maulid

Sekilas Darul Muttaqien

Pondok Pesantren Darul Muttaqien terletak di wilayah desa Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Resmi didirikan pada tanggal 18 Juli 1988 M.

Agenda

04
Jul 2024
03
Jul 2024
01
Sep 2023

Kunjungan Tamu

  • Parung, 1 Agustus 2024 – Pesantren Darul Muttaqien Parung menerima kunjungan dari SDI An-Nur Darunnajah 8 Cidokom dalam rangka studi banding. Rombongan terdiri dari 20 guru dengan Kepala Sekolah Ustadzah Nurnaningsih, S.Pd.I, M.Kom selaku ketua rombongan. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari Program Pembelajaran Al-Qur’an yang diterapkan di Darul Muttaqien. Acara dimulai dengan pertemuan di Ruang Mat’amuna, di mana para tamu disambut hangat oleh Tim Qiroati Pesantren Darul Muttaqien. Setelah pertemuan awal, rombongan dari SD Islam Darunnajah 8 Cidokom melanjutkan dengan kunjungan kelas ke beberapa unit pendidikan di Darul Muttaqien. Mereka mengunjungi SDIT, TPQ, dan Diniyah Takmiliyah untuk melihat langsung metode pengajaran dan aktivitas belajar mengajar di sana. Para tamu sangat antusias dan terlihat aktif berdiskusi dengan para guru dan siswa. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi SD Islam Darunnajah 8 Cidokom dalam meningkatkan program pembelajaran Al-Qur’an di sekolah mereka. Selain itu, momen ini juga mempererat hubungan dan kerjasama antara kedua lembaga pendidikan, yang sama-sama memiliki visi untuk mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan.

  • Parung, 8 Juli 2024 – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergi antar lembaga, Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) mengadakan kunjungan ke Pesantren Darul Muttaqien pada hari Senin, 8 Juli 2024. Kunjungan yang bertempat di Ruang Pertemuan TMI Pesantren Darul Muttaqien ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari Mudir dan Ustadz Pesantren Muhammadiyah perwakilan dari beberapa provinsi di Indonesia. Kedatangan LP2 PPM disambut dengan hangat oleh Pimpinan Pesantren Darul Muttaqien, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta beserta jajaran. Dalam sambutannya, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta menekankan pentingnya sinergitas yang kuat antar lembaga pesantren, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika zaman yang semakin kompleks. Beliau juga menyampaikan harapannya agar pesantren-pesantren Muhammadiyah dapat terus berkembang dan maju, serta mampu menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Selain itu, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta juga menekankan pentingnya kemandirian lembaga pesantren. Menurut beliau, pesantren harus mampu mengelola sumber daya yang dimiliki secara optimal dan kreatif, sehingga tidak selalu bergantung pada bantuan dari pihak luar. Beliau juga mengingatkan bahwa pesantren harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan tidak terjebak dalam tradisi yang kaku dan tidak relevan. Di akhir sambutannya, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta menyampaikan terima kasih kepada LP2 PPM atas kunjungannya, dan berharap agar silaturahmi ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan di masa depan. Kunjungan LP2 PPM ke Pesantren Darul Muttaqien ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan antar lembaga pesantren, serta mendorong kemajuan pendidikan pesantren di Indonesia.