Gagak merupakan kegiatan lomba kepramukaan tingkat penggalang dan penegak yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya oleh Pesantren Darul Muttaqien, kegiatan ini sebagai ajang untuk merajut silaturrahim antar pesantren daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Namun, sudah 2 tahun selama pandemi covid-19 ini, 2 even Gagak atau perkemahan penggalang dan penegak digelar hanya untuk santri internal saja selama 2 hari.
Kegiatan Gagak 16 santri putra dimulai pada selasa (1/3) sore, sedangkan Gagak 12 santri putri dibuka pada rabu (2/3) pagi. Ust. Ahmad Suwardi, M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa “Belajar bukan hanya berdiam diri di kelas, tapi semua kegiatan pesantren adalah pendidikan, menciptakan santri yang berjuang tinggi, aktif, terampil dan gembira”, ungkap beliau dalam sambutan pembukaan kegiatan gagak di putri (9/3).
Melalui kegaitan kepramukaanlah kadang santri terbentuk menjadi pribadi yang disiplin, bermental kuat, berwawasan luas, kreatif, cakap, terampil dan bertanggungjawab. Wakil pimpinan H. Turhamun, M.Pd pernah menjelaskan di even keparamukaan lainnya, bahwa “lembaga pendidikan yang masih tetap eksis dan rutin melakukan kegiatan kepramukaan dan mengajarkannya adalah pesantren salah satunya”, tegas beliau.
“Alhamdulillah… Allahu Akbar!… Allahu Akbar!… Allahu Akbar!…” gema tahmid dan takbir membahana di GOR putra saat Sphinx Team disebutkan sebagai Juara umum Gagak 16 santri putra. Sedangkan Aquila Team ditetapkan sebagai juara umum di Gagak 12 santri putri.
Tinggalkan Komentar