Gagak atau lomba keparamukaan penggalang dan penegak kembali digelar oleh Pesantren Darul Muttaqien, kegiatan tersebut sukses dilaksanakan selama 4 hari dari senin (22/1/2024) hingga kamis (25/1/2024).
Total peserta Gagak XVIII berjumlah 680 yang berasal dari 29 lembaga/ pondok pesantren, mereka sangat antusias dan bahagia dengan tanpa lelah mampu mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir meskipun cuaca panas maupun hujan.
“Kegiatan Gagak yang ditempatkan di Pesantren Darul Muttaqien ini dalam rangka memperkuat dan memperkokoh cita-cita para pemuda, sebagaimana para pemuda pada masa Bung Karno dulu menginginkan kemerdekaan bangsa Indonesia, maka ada sumpah pemuda”, ungkap Pimpinan Pesantren KH. Mad Rodja Sukarta saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan.
Peserta Gagak diharapkan sudah memiliki cita-cita besar sejak sekarang, sehingga kedepannya mampu memberikan kontribusi dan manfaat untuk masyakarat. Kiyai Rodja mengatakan “Seluruh santri dan pembina hendaknya bercita-cita besar kedepan bagaimana nanti 10-30 tahun kedepan seluruh santri di Indonesia punya nilai manfaat untuk bangsa, negara dan masyarakat”, ujarnya.
“Retas silatirrahim, tancapkan cita-cita, berhenti menyalahkan orang lain, tak ada pilihan lain bahwa kita harus maju bersama, bukan hanya pandai mengkritik, bukan hanya pandai berteori, tapi bagaimana bangsa kita ini harus menjadi bangsa yang kuat yang mampu memberi kepada bangsa lainnya”. Pesan beliau.
Beliau juga berharap agar kita semua besama-sama bersatu untuk menyatukan dan memperkokoh tujuan. “Hari ini santri dengan segala kekuatan dan kelemahan, kita satukan bahwa bangsa ini akan menjadi sejahtera jika santri semuanya gegap gempita tampil kedepan”.
“Karena seorang pramuka itu adalah seorang ksatria, bersahaja, satunya perkataan, pikiran dan perbuatan jika disatukan akan menjadi kekuatan yang dahsyat untuk kemajuan bangsa”, tambahnya. (fhd)
Tinggalkan Komentar