Ahad, 20 April 2025 — Program pengembangan literasi santri bertajuk “One Santri One Book” resmi dibuka di Perpustakaan Pesantren Darul Muttaqien. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mendorong budaya literasi dan produktivitas menulis di kalangan santri.
Pembukaan program tersebut dihadiri oleh Kepala TMI, Kepala Pengasuhan Santri, Kepala Pusat Sumber Belajar, serta tim pelaksana program. Mereka memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif literasi ini sebagai bagian dari upaya mencetak generasi santri yang tak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga terampil dalam menulis dan menyampaikan gagasan secara tertulis.
Sebanyak 47 peserta terdaftar mengikuti program ini, terdiri dari 23 santri putra, 22 santri putri, dan 2 guru. Para peserta merupakan santri yang minat dan berkeinginan kuat dalam belajar dunia tulis-menulis, serta kesediaan mereka untuk mengikuti program secara intensif selama dua bulan ke depan.
Dalam sambutannya, Kepala TMI menyampaikan harapannya terhadap keberhasilan program ini. “Kami berharap, melalui program ini, santri tidak hanya mampu menulis, tetapi juga berhasil menerbitkan karya buku mereka sendiri. Ini adalah bekal penting bagi mereka di masa depan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Selama pelaksanaan program, para santri akan dibimbing oleh para fasilitator dan mentor literasi untuk menyusun naskah buku secara sistematis. Mulai dari mencari ide, merancang struktur tulisan, hingga proses editing dan finalisasi naskah akan dilakukan secara intensif dalam waktu yang relatif singkat.
Program “One Santri One Book” ini dijadwalkan berlangsung selama dua bulan, dengan harapan setiap peserta mampu menghasilkan minimal satu buku sebagai karya pribadi yang akan didokumentasikan dan dipublikasikan.
Tinggalkan Komentar