Info Sekolah
Senin, 20 Jan 2025
  • Pesantren Darul Muttaqien: Satu dalam aqidah, toleransi dalam khilafiyah, berjama'ah dalam ibadah...
  • Pesantren Darul Muttaqien: Satu dalam aqidah, toleransi dalam khilafiyah, berjama'ah dalam ibadah...
2 November 2019

Santri Putri Kunjungi PERPUSNAS dan Stasiun Televisi TVRI

Sab, 2 November 2019 Dibaca 1378x Berita

Perpustakaan Nasional Indonesia (PERPUSNAS), adalah gedung perpustakaan dengan fasilitas serba canggih dan koleksi yang lengkap. Tepatnya sejak September 2017 lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan gedung Perpustakaan Nasional Indonesia  yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat. Tak tanggung-tanggung,  gedung yang makan waktu 2 tahun lebih pembangunannya ini digadang-gadang sebagai perpustakaan tertinggi di dunia yang tingginya mencapai 123, 6 meter. Gedung berlantai 24 ini berdiri gagah di depan Monas.

Kunjungan santriwati yang tergabung dalam Komunitas Dywa, Jurnalis Darul Muttaqien dan MC Club, pada Jumat (1/11) ini, dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan santri pada membaca dan menulis. Rombongan santriwati yang berjumlah 109 orang didampingi oleh Pengurus OPDM bagian Komas, bagian Penerangan dan 6 Guru Pembimbing.

Perpustakaan ini menyediakan ruang baca khusus penyandang disabilitas (orang berkebutuhan khusus), ruang baca dan kreasi anak-anak pra sekolah, ruang baca orang tua, tempat manuskrip kitab kuno, juga ruang baca VVIP (untuk presiden, menteri atau pejabat tinggi saat ingin baca buku).

Kunjungan di Perpusnas terasa sangat singkat, karena waktu telah mereka habiskan untuk membaca buku dengan nyaman di spot-spot baca yang sudah disiapkan, akan tetapi agenda kunjungan di perpusnas harus diakhiri, karena santri harus bertolak untuk mengunjungi stasiun televisi TVRI.

Selama 2 jam lebih santri berada di studio, Bapak. Irham menjelaskan “bahwa TVRI berbeda dengan stasiun tv swasta, karena TVRI merupakan stasiun tv publik, yang artinya tayangan-tayangan yang ada TVRI tidak boleh memihak ke salah satu golongan, tayangan harus mengandung unsur pendidikan”, begitu ungkapnya. Dari pemaparan beliau santri mengerti perbedaan antara stasiun tv swasta dan tv publik. Dari kunjungan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan santri tentang pertelevisian.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Terbit : 17 Juli 2024
Informasi Awal Masuk Asrama Santri Baru TMI Darul Muttaqien
Berikut kami sampaikan informasi awal masuk asrama Santri Baru TMI Darul Muttaqien Tahun Pendidikan 2024/2025...
Terbit : 11 Maret 2024
Hasil Seleksi Tahap 2 SDIT Darul Muttaqien 2024-2025
Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dan hasil rapat kelulusan..
Terbit : 11 Maret 2024
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap ke-2 SMPIT Darul Muttaqien
Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dan hasil rapat kelulusan..
maulid

Sekilas Darul Muttaqien

Pondok Pesantren Darul Muttaqien terletak di wilayah desa Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Resmi didirikan pada tanggal 18 Juli 1988 M.

Agenda

26
Des 2024
waktu : 07:00
Agenda telah lewat
25
Des 2024
waktu : 07:00
Agenda telah lewat
04
Jul 2024
waktu : 07:00
Agenda telah lewat

Kunjungan Tamu

  • Parung, 1 Agustus 2024 – Pesantren Darul Muttaqien Parung menerima kunjungan dari SDI An-Nur Darunnajah 8 Cidokom dalam rangka studi banding. Rombongan terdiri dari 20 guru dengan Kepala Sekolah Ustadzah Nurnaningsih, S.Pd.I, M.Kom selaku ketua rombongan. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari Program Pembelajaran Al-Qur’an yang diterapkan di Darul Muttaqien. Acara dimulai dengan pertemuan di Ruang Mat’amuna, di mana para tamu disambut hangat oleh Tim Qiroati Pesantren Darul Muttaqien. Setelah pertemuan awal, rombongan dari SD Islam Darunnajah 8 Cidokom melanjutkan dengan kunjungan kelas ke beberapa unit pendidikan di Darul Muttaqien. Mereka mengunjungi SDIT, TPQ, dan Diniyah Takmiliyah untuk melihat langsung metode pengajaran dan aktivitas belajar mengajar di sana. Para tamu sangat antusias dan terlihat aktif berdiskusi dengan para guru dan siswa. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi SD Islam Darunnajah 8 Cidokom dalam meningkatkan program pembelajaran Al-Qur’an di sekolah mereka. Selain itu, momen ini juga mempererat hubungan dan kerjasama antara kedua lembaga pendidikan, yang sama-sama memiliki visi untuk mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan.

  • Parung, 8 Juli 2024 – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergi antar lembaga, Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) mengadakan kunjungan ke Pesantren Darul Muttaqien pada hari Senin, 8 Juli 2024. Kunjungan yang bertempat di Ruang Pertemuan TMI Pesantren Darul Muttaqien ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari Mudir dan Ustadz Pesantren Muhammadiyah perwakilan dari beberapa provinsi di Indonesia. Kedatangan LP2 PPM disambut dengan hangat oleh Pimpinan Pesantren Darul Muttaqien, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta beserta jajaran. Dalam sambutannya, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta menekankan pentingnya sinergitas yang kuat antar lembaga pesantren, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika zaman yang semakin kompleks. Beliau juga menyampaikan harapannya agar pesantren-pesantren Muhammadiyah dapat terus berkembang dan maju, serta mampu menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Selain itu, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta juga menekankan pentingnya kemandirian lembaga pesantren. Menurut beliau, pesantren harus mampu mengelola sumber daya yang dimiliki secara optimal dan kreatif, sehingga tidak selalu bergantung pada bantuan dari pihak luar. Beliau juga mengingatkan bahwa pesantren harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan tidak terjebak dalam tradisi yang kaku dan tidak relevan. Di akhir sambutannya, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta menyampaikan terima kasih kepada LP2 PPM atas kunjungannya, dan berharap agar silaturahmi ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan di masa depan. Kunjungan LP2 PPM ke Pesantren Darul Muttaqien ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan antar lembaga pesantren, serta mendorong kemajuan pendidikan pesantren di Indonesia.