Motto Pesantren
Senin, 09 Des 2024
  • Pesantren Darul Muttaqien: Satu dalam aqidah, toleransi dalam khilafiyah, berjama'ah dalam ibadah...
  • Pesantren Darul Muttaqien: Satu dalam aqidah, toleransi dalam khilafiyah, berjama'ah dalam ibadah...
17 Agustus 2024

Upacara HUT ke-79 Republik Indonesia; Santri Harus Mengisi dan Mengambil Peran di Masyarakat

Sab, 17 Agustus 2024 Dibaca 506x Berita

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pesantren Darul Muttaqien pada Sabtu, 17 Agustus 2024 berlangsung dengan khidmat dan lancar.

Hadi Sahil, santri kelas 6 TMI putra didapuk sebagai Pembina Upacara dalam upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia. Dalam amanatnya Hadi Sahil mengingatkan bahwa berkumpulnya dilapangan ini untuk membangkitkan jiwa kesatria, jiwa pejuang, jiwa pemimpin, jiwa anti kebodohan, dan jiwa anti penjajahan yang tentu telah di contohkan oleh para pahlawan kita terdahulu.

Seluruh santri berbondong-bondong berkarnaval menuju lapangan Prawoto Mangkusasmito yang berlokasi tidak jauh dari Pesantren Darul Muttaqien, lapangan merupakan tanah wakaf yang rencana akan dijadikan relokasi RA, SDIT dan SMPIT.

Selain santri dan pendidik Darul Muttaqien, turut menghadiri dalam upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia beberapa siswa-siswi dari SDN  Iwul kp. Sawah, SDN Tunas Mekar, SMP Nurul Iman, SMP Al Husna, MI An Nashr, dan Yayasan Kreasi Muda Madani.

Berdasarkan data, Ananda Hadi Sahil menyebutkan bahwa ada 37 propinsi di Indonesia, yang mana dibutuhkan 514 bupati dan walikota untuk memimpin 514 kabupaten dan kota. dibutuhkan 7266 camat untuk memimpin 7266 kecamatan. Dan butuh 82.439 kepala desa dan lurah untuk memimpin 82.439 desa. “Siapa yang akan mengisi dan memimpin pos-pos itu semua, kalau bukan para pemuda yang saat ini masih berusia belasan tahun seperti kita saat ini”, Ungkapnya.

“Nah kalau pemuda-pemudanya saat ini jiwa perjuangannya sudah hancur, kepribadian, mental dan karakternya babak belur, kepeduliannya terhadap sesama sudah remuk, dan lebur. Kira-kira bagaimana nasib bangsa kita ini di masa mendatang?”, tanyanya

Dengan lantang pembina menegaskan “jangan hanya meneriakkan kata-kata “merdeka” tanpa cita-cita luhur, jangan hanya menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia raya” tapi kita tidak punya ambisi untuk mensejahterakan dan memakmurkan bangsa kita. Jangan hanya mengheningkan cipta tapi kita menolak untuk meneladani jiwa-jiwa perjuangan dan pengorbanan mereka untuk bangsanya”, begitu tegasnya.

Mengutip dari kitab Nashoihul Ibad Pembina Upacara menerangkan “beruntunglah ia yang menjadikan akalnya sebagai pemimpin sedangkan hawa nafsunya menjadi tawanan dan celakalah bagi orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai penguasa sedangkan akalnya menjadi hamba”. Yang artinya bahwa tidak akan ada keberuntungan bagi seseorang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sandingan hidupnya, dan musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.

Diakhir sambutan, Pembina mengatakan “Santri-santri harus mengambil peran, santri harus berkontribusi nyata mewujudkan baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. Kapan itu dilakukan? Perintah Allah SWT sangat jelas: faidza qudhiatissholatu fantasyiru fil ardl… Apabila kita telah menunaikan solat maka kita wajib menyebar di muka bumi ini, untuk apa? dalam bentuk apa? Mencari karunia Allah, dalam bentuk jihad fi sabilillah”, Tutupnya.


Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Diterbitkan :
Informasi Awal Masuk Asrama Santri Baru TMI Darul Muttaqien
Berikut kami sampaikan informasi awal masuk asrama Santri Baru TMI Darul Muttaqien Tahun Pendidikan 2024/2025...
Diterbitkan :
Hasil Seleksi Tahap 2 SDIT Darul Muttaqien 2024-2025
Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dan hasil rapat kelulusan..
Diterbitkan :
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap ke-2 SMPIT Darul Muttaqien
Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024 dan hasil rapat kelulusan..
maulid

Sekilas Darul Muttaqien

Pondok Pesantren Darul Muttaqien terletak di wilayah desa Jabon Mekar Kecamatan Parung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Resmi didirikan pada tanggal 18 Juli 1988 M.

Agenda

04
Jul 2024
03
Jul 2024
01
Sep 2023

Kunjungan Tamu

  • Parung, 1 Agustus 2024 – Pesantren Darul Muttaqien Parung menerima kunjungan dari SDI An-Nur Darunnajah 8 Cidokom dalam rangka studi banding. Rombongan terdiri dari 20 guru dengan Kepala Sekolah Ustadzah Nurnaningsih, S.Pd.I, M.Kom selaku ketua rombongan. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari Program Pembelajaran Al-Qur’an yang diterapkan di Darul Muttaqien. Acara dimulai dengan pertemuan di Ruang Mat’amuna, di mana para tamu disambut hangat oleh Tim Qiroati Pesantren Darul Muttaqien. Setelah pertemuan awal, rombongan dari SD Islam Darunnajah 8 Cidokom melanjutkan dengan kunjungan kelas ke beberapa unit pendidikan di Darul Muttaqien. Mereka mengunjungi SDIT, TPQ, dan Diniyah Takmiliyah untuk melihat langsung metode pengajaran dan aktivitas belajar mengajar di sana. Para tamu sangat antusias dan terlihat aktif berdiskusi dengan para guru dan siswa. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi SD Islam Darunnajah 8 Cidokom dalam meningkatkan program pembelajaran Al-Qur’an di sekolah mereka. Selain itu, momen ini juga mempererat hubungan dan kerjasama antara kedua lembaga pendidikan, yang sama-sama memiliki visi untuk mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan.

  • Parung, 8 Juli 2024 – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergi antar lembaga, Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) mengadakan kunjungan ke Pesantren Darul Muttaqien pada hari Senin, 8 Juli 2024. Kunjungan yang bertempat di Ruang Pertemuan TMI Pesantren Darul Muttaqien ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari Mudir dan Ustadz Pesantren Muhammadiyah perwakilan dari beberapa provinsi di Indonesia. Kedatangan LP2 PPM disambut dengan hangat oleh Pimpinan Pesantren Darul Muttaqien, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta beserta jajaran. Dalam sambutannya, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta menekankan pentingnya sinergitas yang kuat antar lembaga pesantren, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika zaman yang semakin kompleks. Beliau juga menyampaikan harapannya agar pesantren-pesantren Muhammadiyah dapat terus berkembang dan maju, serta mampu menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Selain itu, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta juga menekankan pentingnya kemandirian lembaga pesantren. Menurut beliau, pesantren harus mampu mengelola sumber daya yang dimiliki secara optimal dan kreatif, sehingga tidak selalu bergantung pada bantuan dari pihak luar. Beliau juga mengingatkan bahwa pesantren harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan tidak terjebak dalam tradisi yang kaku dan tidak relevan. Di akhir sambutannya, KH. Drs. Mad Rodja Sukarta menyampaikan terima kasih kepada LP2 PPM atas kunjungannya, dan berharap agar silaturahmi ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan di masa depan. Kunjungan LP2 PPM ke Pesantren Darul Muttaqien ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan antar lembaga pesantren, serta mendorong kemajuan pendidikan pesantren di Indonesia.