Pramuka, satu kata beribu makna, suatu wadah berjuta manfaat. Kamis (13/8) pagi, Pesantren Darul Muttaqien laksanakan uparaca peringatan Hari Pramuka yang ke-59, di tengah pandemi covid-19 kali ini upacara dilakukan secara terpisah antara santri putra dan putri, tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Upacara peringatan hari Pramuka yang ke-59 kali ini hanya dihadiri oleh seluruh santri TMI kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6, karena santri kelas 1, kelas 2 dan kelas intensif belum aktif belajar di pesantren.
“saya, kalian dan kita semua adalah Pramuka Praja Muda Karana, kumpulan para remaja yang giat berkarya, giat berkreasi, giat berdisiplin dan giat beribadah”, ungkap Sally Melfianti yang bertindak sebagai Pembina upacara Hut Pramuka di putri hari ini.
Pembina upacara yang juga sebagai Ketua bagian pramuka mengingatkan kepada hadirin bahwa “kita berlomba bukan untuk mengejar juara, kita berlatih bukan untuk mengejar tropi dan tepuk tangan, beryel-yel dengan lantang jauh dari kecongkakan dan kesombongan, bermacam atribut yang menempel bukan hiasan untuk mempercantik diri, tapi itu adalah sebuah apresiasi atas kesungguhan yang berbalut dengan kesederhanaan.”
Diakhir pidatonya ia berpesan bahwa ditengah-tengah wabah pandemi ini kini saatnya para santri tambahkan semangat ibadahnya dan kuatkan lagi semangat berprestasi untuk mengejar takdir terbaik dari Allah swt.
Tinggalkan Komentar