Sabtu, 3 Mei 2025 menjadi momen bersejarah bagi 106 santri putri Tarbiyatul Mu’allimin wal Mu’allimat Al-Islamiyah (TMI) Darul Muttaqien Bogor. Bertempat di GOR Putri, Haflah Takhorruj angkatan ke-31 digelar khidmat sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya masa pendidikan santri, baik yang menempuh masa belajar enam tahun maupun empat tahun.
Pesantren menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para orang tua yang telah dipilih Allah untuk menitipkan amanah mulia kepada Darul Muttaqien. “Hari ini, secara resmi kami serahkan kembali putri-putri terbaik ini dengan iringan doa dan harapan agar mereka menjadi cahaya di manapun berada,” ungkap Pimpinan KH. Mad Rodja Sukarta dalam sambutan pembukaan acara.
Pimpinan Pesantren dalam sambutannya menyampaikan pesan. “Di pesantren, jika santri lupa atau lalai, melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya, maka seluruh guru tugasnya yang mengingatkan mereka. Tapi setelah lulus nanti, siapa yang akan membimbing? Keluarga? Saudara? Pasti tidak cukup,” tanya beliau.
Beliau menambahkan, “Jika mereka sudah di masyarakat, pembimbing mereka yang hakiki adalah dirinya masing-masing. Bahwa yang mengawal cita-cita mereka semua adalah dari mereka sendiri.” Sebuah pesan penting bahwa bekal kemandirian dan kesadaran pribadi harus tertanam kuat dalam jiwa santri.
Di akhir sambutannya, KH. Mad Rodja Sukarta memberikan motivasi mendalam tentang peran perempuan muslimah. “Memang suara perempuan itu lembut, tapi perempuan yang sholehah itu laksana baja yang tidak tergoyahkan.” Sebuah kalimat yang membakar semangat dan menggambarkan betapa mulianya seorang Perempuan sholehah.
Pimpinan juga menyampaikan harapan besar dari seluruh guru kepada para santri yang diwisuda hari ini. “Semua guru mendoakan dan mencintai para santri karena Allah, dengan harapan mereka kelak menjadi pengganti guru-gurunya, menjadi generasi yang lebih baik dari guru-gurunya, dan dari ayah ibunya, dalam segala hal.”
Haflah Takhorruj angkatan ke-31 ini bukan hanya tentang akhir masa belajar, tetapi awal dari perjalanan baru membawa ilmu, akhlak, dan mengabdi untuk umat.
Tinggalkan Komentar