Ahad (14/7), Pesantren Darul Muttaqien adakan Apel Tahunan PORSEKA (Pekan Olah Raga Seni dan Pramuka) yang ke-31. Acara ini diikuti oleh seluruh warga Pesantren Darul Muttaqien mulai dari santri RA, SDIT, SMPIT, TMI, TPQ, Diniyah dan seluruh pendidiknya.
Apel Tahunan PORSEKA merupakan kegiatan rutin Pesantren Darul Muttaqien yang berfungsi sebagai ajang penggalian potensi dan bakat santri baik dari bidang seni, olahraga maupun pramuka. Seluruh rangkaian kegiatan di dalamnya merupakan keterpaduan dari sistem pendidikan yang ada di Pesantren Darul Muttaqien. Seluruh kegiatan yang ada di dalamnya adalah kegiatan tarbiyah wa ta’lim (pendidikan dan pengajaran) sejalan apa yang disampaikan KH. Drs. Mad Rodja Sukarta (pimpinan pesantren), “Bahwa PORSEKA harus dinamis, kreatif dan menjadi ajang penggalian potensi dan bakat-bakat santri yang disparatis.”
Pada PORSEKA yang ke-31, panitia menitik beratkan pada penggalian potensi santri yang lebih maksimal dalam bidang olah raga, seni dan keterampilan juga kepramukaan. Diharapkan dengan olah raga terbentuk generasi yang sehat dan kuat. Dengan seni tercipta da’i yang berperasaan halus, sopan dan tidak angkuh serta sombong. Lalu, pramuka dapat meningkatkan sifat kegotongroyongan, kepemimpinan yang bertanggungjawab serta jiwa pemberani.
Perlu diketahui bahwa penggerak suksesnya kegiatan ini seluruhnya adalah santri, yang bertugas sebagai Pembina upacara, Pemimpin upacara, Pembawa acara semuanya serta yang melatih penampilan-penapilan adalah santri dengan bimbingan para guru pendidik. Jiwa kemandirian ditenkankan oleh Hana Hazim Nashif Kanz selaku pembina upacara menyampaikan dalam sambutannya “Pesantren ini bukan hotel, pesantren ini bukan tempat penginapan. Di sini tidak ada yang dilayani dan melayani, di sini tidak ada tuan dan tidak ada pelayan. Tapi disini adalah medan perjuangan, yang ada di sini adalah orang-orang yang memiliki jiwa- jiwa kemandirian”, begitu ungkapnya.
Adapun kegiatan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan PORSEKA ini adalah: Khutbatul ‘Arsy (perkenalan kepesantrenan), Perkhutsy (perkemahan khutbatul ‘arsy), Apel Tahunan, Panggung Gembira, HUT Pramuka, dan Upacara Tasyakuran Kemerdekaan Republik Indonesia’. Dengan adanya PORSEKA ini, diharapkan bakat dan potensi santri dapat tersalurkan dengan baik serta dapat mewujudkan cita-cita Pesantren Darul Muttaqien sesuai yang tertuang dalam Panca Jiwa, Visi dan Misi Pesantren.
Tinggalkan Komentar