Central Language Improvement (CLI) atau yang di kenal dengan bagian bahasa Pesantren Darul Muttaqien, menggelar seminar kebahasaan untuk seluruh santri Putri, yang dilaksanakan di GSG pada Jum’at (25/02) lalu.
Panitia mengatakan bahwaa acara semacam ini digelar rutin setiap tahun, sebagai pengingat dan motovasi santri agar terus istiqomah berbahasa resmi (Arab & Inggris). Dengan mendatangkan pemateri-pemateri ahli di bidang Bahasa Arab atau Bahasa Inggris.
Seminar ini diadakan untuk menyadarkan santri akan pentingnya mempelajari bahasa. Sebagaimana tema yang di angkat “Increase Self Confidence and Language Skills For Da’wah Globally” yaitu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbahasa untuk dakwah secara global. Pemateri yang diundang dalam Seminar ini adalah Al Ustadz M. Manshur, S,Fil.I, beliau adalah salah satu pendidik bahasa Inggris di pesantren Darul Muttaqien, 6 tahun beliau menempuh pendidikan jenjang SMP dan SMA di Pesantren di Lombok, kemudian melanjutkan pendidikan S1 di ISID Gontor Ponorogo (sekarang UNIDA Gontor).
Dengan pengalaman yang beliau miliki dalam mempelajari bahasa itu salah satunya adalah percaya diri dan tidak takut salah. Sebagaimana pemateri sampaikan bahwa “belajar bahasa itu dengan diucapkan, maka berbicaralah jangan takut salah. Benar atau salah itu adalah proses yang penting kita percaya diri dalam berbahasa.”pemateri juga menambahkan “من عرف لغة قوم سلم من مكرهم yang artinya Barang siapa mengetahui bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya kaum tersebut.” Beliau menjelaskan bahwa setiap kaum, setiap negara, setiap daerah memiliki bahasa masing-masing sehingga jika kita berada di tengah-tengah kaum-kaum tersebut dan tidak mengetahui bahasanya maka kita bisa terkena tipu dayanya. Seperti di contohkan bahwa orang amerika berkulit hitam memiliki bahasa sendiri yang tidak dimengerti orang orang berkulit putih. Sehingga ketika orang kulit putih berada di daerahnya ia tidak mengetahui apa yang dibicarakan orang kulit hitam.
Ia berharap semua santri sungguh-sungguh dalam mempelajari bahasa dan juga mempraktekkannya sehari-hari, sehingga akan terbiasa berbicara bahasa asing baik Arab maupun Inggris. Dan bisa berdakwah dengan bahasa yang dia miliki. (Muhashonah)
Tinggalkan Komentar